Text

Anak dan kemenakan

---

“Pepatah mengatakan: anak dipangku, kemenakan dibimbing. Kalau anak dipangku dan kemenakan dibimbing, bukankah artinya itu anak harus dilebihkan dari kemenakan? Karena pangkuan, lebih dekat daripada bimbingan, di tempat yang lebih mulia. Mengapakah pepatah ini terbalik dipakaikan orang di sini: kemenakan dipangku, anak disia-siakan?” MARAH RUSLI adalah sastrawan angkatan Balai Pustaka yang dijuluki oleh H.B. Jassin sebagai Bapak Roman Modern Indonesia. Ia menulis beberapa novel—yang paling terkenal adalah Sitti Nurbaya, dan menerjemahkan karya klasik dunia. Kendati aktif menulis, ia tidak meninggalkan profesinya sebagai dokter hewan hingga pensiun pada 1952..

---

Ketersediaan

Informasi Detail

Judul Seri

-

No. Panggil

899.224 4 MAR a

Penerbit

Palembang : Balai Bahasa Provinsi Sumatera Barat Pusat Bahasa Depdiknas.,

Deskripsi Fisik

74 hlm. ; 20 cm.

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

979-96279-2-3

Klasifikasi

899.224 4

Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Subjek

Marah Rusli,
Kesusastraan Minangkabau

Info Detail Spesifik

332 hlm.; ilus.; 21 cm.

Pernyataan Tanggungjawab

B. Trisman ; penyunting, Dora Amalia

Versi lain/terkait

Lampiran Berkas

Komentar

---

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar